Harga Emas Tertekan Jelang Referendum Inggris



( 2016-06-22 05:55:50 )

Harga emas tersungkur pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Investor sudah tak lagi memburu emas menjelang jejak pendapat atau referendum Inggris atau British Exit (Brexit).

Melansir dari laman Wall Street Journal, Rabu (22/6/2016) harga emas untuk kontrak Agustus yang merupakan kontrak paling aktif diperdagangkan berakhir melemah 15 persen menjadi US$ 1.272,50 per troy ounce di New York Mercantile Exchange.

Para spekulator di pasar emas sudah mendapat untung yang cukup. Oleh karena itu, mereka kembali menjual kepemilikan emas sehingga memicu penurunan harga emas.

Memang pada sebelumnya instrumen emas sempat menjadi buruan karena investor takut akan risiko ekonomi global dengan rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pada awal Juni ini, harga emas sempat meningkat karena investor memburu aset-aset safe haven. Dimana langkah tersebut dilakukan investor mendekati realisasi referendum Inggris apakah akan tetap berada di Uni Eropa atau memilih untuk keluar.

Para ekonom memprediksi jika Inggris keluar dari Uni Eropa maka akan sangat berpengaruh kepada dunia. Negara tersebut juga akan sulit untuk bergerak jika keluar.

"Ketidakpastian masih ada. Namun pasar mengambil langkah terlalu jauh sehingga membuat tekanan terhadap emas saat ini berkurang," terang analis Commerzbank AG.

Para spekulan di pasar emas sudah mengambil posisi mereka sejak lama. Karena terlalu jauh hingga saat ini mereka telah mulai untuk melepas kepemilikannya.