Rupiah Diprediksi Bertahan di Level Rp13.250/USD



( 2016-06-22 04:58:30 )

Pelemahan laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sebelumnya membentuk three black crows yang menandakan aksi lepas USD telah terjadi pada perdagangan sebelumnya yang berimbas pada menguatnya laju rupiah. Meski begitu Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menerangkan masih harus waspadai potensi pelemahan jika sentimen yang ada kurang mendukung.

Akan tetapi, pola tersebut dapat berubah terutama dengan kembali melemahnya EUR/USD dan GBP/USD jelang pelaksanaan referendum Brexit. Di satu sisi, rupiah kembali mencoba untuk menguji bertahan di atas resisten kami di level Rp13.250/USD, ucapnya di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.310/USD serta resisten Rp13.217/USD dan tetap cermati sentimen yang ada. Sementara sama seperti perdagangan kemarin, dimana sentimen Brexit masih menguasai fokus para pelaku pasar.

Pelaku pasar mulai menahan diri seiring kian dekatnya pelaksanaan referendum Inggris dengan Uni Eropa. Adanya hasil dari poling yang beragam membuat pelaku pasar kembali khawatir jika nantinya hasil Brexit lebih banyak dari yang ingin tetap di Uni Eropa.

Tidak hanya itu, jelang testimoni Janet Yellen (Gubernur The Fed) juga turut membuat pelaku pasar menahan diri. Imbasnya tentu terhadap laju rupiah yang kembali sideways, ungkapnya.