Harga emas condong moderat pada perdagangan di Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan pelaku pasar yang mengambil aksi untung serta bursa saham AS menguat pada awal pekan ini.

Dikutip dari laman Kitco, Selasa (21/6/2016), harga emas alami penurunan US$ 4,8 per ounce menjadi US$ 1.290. Sedangkan untuk harga perak di divisi Comex meningkat tipis menjadi US$ 17,51 per ounce.

Indeks dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan dan harga minyak menguat memberi dampak pada pasar. Bursa saham Amerika Serikat menguat pada awal pekan ini menyebabkan harga emas sedikit tertekan.

Namun bergitu, pelaku pasar tetap fokus pada hasil pemilihan referendum Inggris Kamis pekan ini. Hasil referendum ini akan memperlihatkan apakah Inggris tetap atau meninggalkan Eropa.

Para investor dan pelaku pasar akan memperhitungkan sentimen tersebut mendekati referendum Inggris. Polling terakhir menandakan kalau Inggris masih tetap di Uni Eropa. Hal Ini juga yang membuat bursa saham AS jadi menguat.

Walau demikian, referendum Inggris memunculkan ketidakpastian dan kekhawatiran pada pasar. Bila pemilih di Inggris memutuskan untuk meninggalkan Eropa maka dapat menimbulkan ketidakpastian dan juga ketegangan di bursa saham global, mata uang dan pasar keuangan. Pemilihan di Inggris menjadi salah satu hal paling penting untuk global.

Akan tetapi melihat secara teknikal, pergerakan harga emas untuk pengiriman Agustus relatif menguat. Harga emas dapat meningkat dan memecahkan level resistance tertinggi di US$ 1.281,90.