Dolar Berakhir Turun



( 2016-06-21 03:44:34 )

Pada sesi perdagangan Senin (20/06), kurs dolar AS menurun terhadap sebagian besar mata uang mayor, akibat euro dan pound Inggris menguat selepas survei bergerak mendukung kampanye untuk Inggris tetap di Uni Eropa. Sebuah referendum akan digelar pada Kamis, 23 Juni, untuk menentukan apakah Inggris harus meninggalkan atau tetap di Uni Eropa. Berdasarkan keterangan media pada Senin kemarin, Survei terbaru yang dirilis akhir pekan lalu memperlihatkan mereka yang tinggal di Uni Eropa menduduki mayoritas sedikit atas kelompok yang meninggalkan Uni Eropa. Survei memperlihatkan ayunan kembali “tetap” usai insiden pembunuhan politisi Inggris pro Uni Eropa, Jo Cox.

Sepanjang sesi perdagangan Senin, Mata uang bersama meningkat 0,33% terhadap greenback. Sementara itu, pound sterling melambung lebih dari 2% terhadap greenback. Indeks dolar yang memperkirakan greenback terhadap enam mata uang mayor turun 0,57% menjadi 93.670 di penutup perdagangan. Pada penghujung perdagangan New York, Euro naik menjadi 1.1313 dolar dari sesi sebelumnya 1.1285 dolar, dan Pound Inggris naik menjadi 1.4674 dolar dari 1.4369 dolar. Dolar Australian neik menjadi 0.7458 dolar dari 0.7400 dolar. Dolar dibeli 103.93 yen Jepang, lebih rendah dari 104.19 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0.9627 franc Swiss dari 0.9593 franc Swiss, dan menurun tipis menjadi 1.2809 dolar Kanada dari 1.2864 dolar Kanada.