Alirkan Listrik Indonesia Ke Malaysia



( 2015-11-11 05:22:04 )

PT Bukit Asam Tbk kini sedang menunggu proses perizinan baik dari pemerintah RI maupun pemerintah Malaysia guna membangun jaringan transmisi listrik antar kedua negara serumpun tersebut. PTBA akan memasok listrik dari Riau menuju Semenanjung Malaka jika izin tersebut diluncurkan. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang akan dibangun adalah kerjasama antara PTBA, PT PLN (Persero), dan perusahaan Malaysia Tenaga Nasional Berhard (TNB).


Jaringan listrik dari Riau itu akan tersambung ke jaringan listrik ASEAN Raya seperti Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Thailand. Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, saat ini proyek tersebut dalam tahap feasibility studies (FS). Milawarma menuturkan, pembangunan PLTU tersebut segera bisa dilakukan setelah hasil FS disetujui oleh pemerintah. "kalau FS disetujui harus mendapatkan persetujuan pemerintah (untuk) menyambungkan transmisi. Setelah disetujui enam bulan dan setahun untuk pendanaan, berarti 2017 bisa dimulai (pembangunan). Sepanjang tahun 2015 disetujui, 2016 pendanaan, 2017 konstruksi," papar Milawarma.


Milawarma mengharapkan, di tahun 2015 setelah mendapat izin dari kedua pemerintah, maka pihaknya akan mencari pendanaan pada tahun berikutnya. Sehingga, pada tahun 2017 mendatang pembangunan konstruksi transmisi dapat dilakukan. Adapun kebutuhan dana untuk proyek tersebut adalah 1,8 miliar hingga 2,2 miliar dollar AS. Sementara itu, kapasitas transmisi pembangkit listrik tersebut mencapai 800 hingga 1.200 MW.


Sehubungan dengan harga jual listrik yang dialirkan, Milawarma belum bersedia menyebut angka pasti. Pasalnya, hal ini terkait dengan pembagian porsi saham antara PTBA dengan Tenaga Nasional Berhad. Selain itu, Milawarma juga menambahkan, kerja sama tersebut juga mempertimbangkan perimbangan beban puncak kedua negera yang berbeda. Beban puncak di Indonesia terjadi pada malam hari, sementara di Malaysia terjadi pada siang hari. Sehingga, transmisi ini dapat saling menopang.