Keuntungan Menyusut, Komisaris Bank Mandiri Justru Peroleh Reward Besar



( 2016-06-09 03:52:25 )

Ditemukan keganjilan oleh Center for Budget Anlysis (CBA) dari tantiem atau reward sebanyak Rp 6.849.480.388 pada buku tahun 2014 kepada Dewan Komisaris Bank Mandiri atas nama Abdul Aziz. Nominal anggaran tersebut terbilang sangat besar. Jika dirincikan, Abdul Aziz menerima uang sebesar Rp 500 juta untuk setiap bulannya. Sedangkan, perkembangan laba bersih pada tahun berjalan Bank Mandiri mengalami penyusutan drastis mulai tahun 2013 sampai 2015, jika dibandingkan dengan tahun 2012.

Seperti yang dikatakan oleh Direktur CBA, Ucok Sky Khadafi, di Jakarta, pada hari Rabu (08/06), “Laba bersih tahun berjalan mengalami penyusutan, kok tetap saja Komisaris darpat tantiem untuk mengerus keuntungan Bank Mandiri?”. Dia membeberkan, pada tahun 2012 laba bersih tahun berjalan Bank Mandiri sejumlah Rp 16 triliun. Tahun 2013 sejumlah 18,8 triliun. Jadi laba bersih tahun berjalan dari tahun 2012 ke 2013 sebesar Rp 2,7 triliun.

Selanjutnya tahun 2013, laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp 18,8 triliun dan pada tahun 2014 sejumlah Rp 20,6 triliun. Maka laba bersih dari tahun 2013 ke tahun 2014 sebesar Rp 1,8 triliun. Padahal diketahui pada tahun 2014 laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp 20,6 triliun, dan pada tahun 2015 sejumlah Rp 21,1 triliun. Maka dengan begitu, laba bersih dari tahun 2014 ke tahun 2015 hanya sebesar Rp 497,6 miliar.

“Enak dan nyaman jadi Komisaris Bank Mandiri, dapat tantiem bermilyar-milyar walau tidak peduli dan masa bodoh dengan keuntungan Bank Mandiri yang semakin terpuruk nilainya,” sindir Direktur CBA, Ucok.