Wall Street Naik Tipis



( 2016-06-02 09:50:49 )

Wall Street ditutup naik tipis meski data manufaktur global tidak membaik, penjualan mobil Amerika Serikat (AS) melemah dan inflasi sebagai petunjuk tentang kenaikan suku bunga berikutnya oleh the Fed.

Seperti dirilis Reuters, Kamis (2/6/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 2,47 poin atau 0,01 persen ke level 17.789,67, Indeks S&P 500 naik 2,37 poin atau 0,11 persen ke level 2.099,33 dan Nasdaq Composite naik 4,20 poin atau 0,08 persen ke level 4.952,25.

Aktifitas manufaktur global bulan lalu dengan produksi pabrik dari Asia, Eropa dan Amerika hampir tidak membaik. Namun, indeks saham AS pulih dari penurunan selama sesi setelah laporan menunjukan bahwa manufaktur AS pada Mei tumbuh untuk bulan ketiga secara berturut-turut. Saham juga meningkat karena harga minyak mengalami penurunan.

Menurut Jonathan Corpina, managing partner senior untuk median equity partner di New York. Ada kelimpahan data ekonomi pekan ini bahwa investor bingung tentang cara untuk mencerna. Sebuah gambaran yang lebih lengkap dari perekonomian dengan laporan kerja ADP hari ini dari data payrolls besok. Penjualan mobil AS melemah pada Mei, dengan General Motors (GM.N), Ford Motor (F.N) dan produsen lainnya melaporkan lebih rendah penjualan di AS. Saham GM turun 3,4 persen dan Ford turun 2,8 persen.

Tekanan Inflasi tumbuh sedikit di sebagian besar Amerika Serikat dari April sampai pertengahan Mei, the Fed mengatakan dalam sebuah laporan anekdotal. Laporan ini bisa membuat bank sentral lebih nyaman bahwa inflasi di jalur untuk naik kembali ke target 2 persen.

Saham Michael Kors (KORS.N) naik 6,6 persen menjadi US$ 45,55 setelah pembuat aksesoris mewah membukukan pertumbuhan penjualan kuartal terkuat dalam setahun. Saham Demandware (DWRE.N) melonjak 55,9 persen menjadi US$ 74,81 dan saham Salesforce.com (CRM.N) setuju untuk membeli perusahaan tersebut dalam kesepakatan senilai US$ 2,8 miliar. Saham Salesforce turun 0,3 persen.