Tahun Ini Penyatuan ATM Bank BUMN Batal



( 2015-11-10 04:40:28 )

Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, tahun ini penyatuan empat anjungan tunai mandiri (ATM) bank BUMN batal dilakukan lantaran masih diperlukan kajian lebih lanjut atas rencana tersebut. "Tahun ini akuisisi batal, keputusannya akan tahun depan mesti lakukan review dulu," tuturnya.


Dia mengungkapkan, keempat bank BUMN sudah memprediksikan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menyukseskan aksi itu nantinya. Tambah dia, rencana ini, masih akan terus dibahas. Pengujian terhadap 50 ATM terlebih dahulu akan dilakukan sementara sampai akhir tahun ini. "Kalau kuartal I akan satukan 800 ATM, nanti masing-masing bank 200 ATM. Total ATM saat ini ada 50.000-an. Ini sudah jalan uji cobanya," ujar Anggoro.


Anggoro menambahkan, keempat bank BUMN belum memutuskan akan memakai perusahaan operator telekomunikasi yang akan digunakan dalam penyatuan ATM. "Kita masih akan bahas. Nanti pakai purpose vehicle, pakai anak perusahaan saja karena BNI tidak boleh akuisisi selain di sektor jasa keuangan. Intinya, kita akan pakai cara itu. Empat bank akan punya alokasi masing-masing berapa persennya," paparnya.