Tak Ada Konflik di Pemilihan Ketum Golkar, Ucap Agung Laksono



( 2016-03-02 02:56:50 )

Jelang Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan digelar pada April 2016 mendatang, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie telah memutuskan untuk tidak maju kembali dalam pemilihan ketua umum yang baru.

Meskipun tidak mencalonkan diri lagi, namun Agung Laksono tetap memotivasi para kader terbaik Golkar untuk meramaikan bursa calon Ketua Umum saat Munas dilaksanakan.

Beberapa nama, seperti Ade Komaruddin, Setya Novanto, Idrus Marham dan Airlangga Hartanto, mereka menyatakan kesediaannya untuk maju memperebutkan Golkar 1.

Dari beberapa nama tersebut Agung mengaku belum menentukan dukungannya kepada salah satu calon. ‎

Nanti pada waktunya, biarkan mereka sekarang berinteraksi dulu, mereka berinteraksi dulu dengan konstituennya, dengan para pendukung mereka masing masing, supaya saya juga tidak mempengaruhi nanti, ucap Agung Laksono di Hotel Sahid, Jakarta.

Agung sendiri melihat saat ini sudah ada 13 kader Golkar yang telah menyatakan diri untuk maju dalam Munas nanti. Namun dari 13 nama tersebut, hanya 7 orang yang terlihat serius mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.}

Saya lihat yang serius sekitar 7 orang, kita lihat lagi nanti ke depan ini. Masih ada waktu beberapa minggu ke depan, ujar Agung.

Agung pun mengaku masih menunggu mereka yang siap maju menjadi ketua umum untuk melakukan konsolidasi dan menjalankan proses mekanisme pencalonan.

Biarlah mereka bergerak dulu, nantinya di proses sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh stering comitte, antara lain ada masa pendaftaran, ada masa sosialisasi, kemudian ada penetapan calon, dan itu tidak boleh bertentangan dengan AD/ART, ucap Agung.

Ia mencontohkan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum, misalnya, syarat minimum dukungan yang harus mencapai 30 persen.

Kemudian pendaftaran dilihat tentang syarat-syaratnya, antara lain pernah duduk dalam kepengurusan minimum 5 tahun.

Serta semua harus terbuka dan transparan sehingga betul-betul demokrasinya berjalan. Sehingga kita tidak perlu khawatir antar panitia ini saling terbuka. ‎

Agung yakin, dalam Munas April nanti tidak akan ada konflik yang terjadi. Menurutnya, saat ini kedua kubu telah bersatu dan sepakat untuk memilih ketua umum baru dalam Munas tersebut.

Apalagi agendanya tunggal sehingga tidak banyak kemungkinan-kemungkinan atau konflik lagi, tinggal pemilihan ketua umum, formatur, dan DPP yang baru," pungkas Agung.