Kementerian Perindustrian berharap penganugerahan Penghargaan Kawasan Industri dapat mempermudah calon investor mendapatkan lokasi terbaik untuk menanamkan modalnya. Menurut Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian Imam Haryono, pembinaan pemerintah terhadap pengembangan kawasan industri dapat berupa pemberian penghargaan bagi pengelolaan terbaik.

Menurutnya, salah satu dampak yang terasa bagi kawasan terbaik akan berpengaruh pada minat investor untuk menanamkan modalnya di lokasi tersebut. “Mereka harus bisa memenuhi kebutuhan minimum sebuah kawasan karena dalam undang-undang sudah disebutkan bahwa investasi harus masuk ke sebuah kawasan industri. Setelah itu, kami lihat bagaimana kualitas dan mutunya, apakah masih standar atau sudah bintang lima,” kata dia.

Penganugerahan Penghargaan Kawasan Industri adalah pemberian penghargaan kepada perusahaan kawasan industri yang telah mewujudkan kawasan industri dengan memenuhi ketentuan teknis sebagai kawasan industri dan mampu memberikan mutu layanan secara optimal. Penganugerahan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 86/M-IND/PER/10/2015 tentang Penganugerahan Penghargaan Kawasan Industri akan memilih setidaknya delapan penghargaan. Sebut saja, kawasan industri dengan kinerja terbaik dalam manajemen dan pelayanan, kawasan industri terbaik di luar Pulau Jawa, kawasan industri terbaik di Indonesia, dan lainnya.

Menurut Imam, evaluasi kinerja kawasan juga penting untuk memastikan ketentuan yang diwajibkan dengan implementasi selaras. Menurutnya, ada potensi pengelola nakal yang menjanjikan banyak fasilitas, tapi tidak menjalankannya. “Kami dorong mereka untuk berdaya saing, makanya harus ada clustering nantinya, baik untuk produksi, administrasi, dan kegiatan ekspor impor yang selesai dalam satu lokasi,” paparnya. Dia menambahkan, perhelatan yang akan terselenggara untuk kedua kalinya sudah menampung aspirasi pelaku industri terkait dengan bobot penilaian sehingga standar yang ditetapkan tidak terlalu tinggi.