Bursa Asia dibuka menguat pada Jumat (26/2/2016), setelah Wall Street berakhir positif. Para investor tengah mencermati pertemuan negara-negara G-20 yang antara lain akan membahas tentang kebijakan stimulus.

Merilis laman Reuters, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang tercatat naik tipis 0,2 persen. Sementara indeks Korea Selatan naik 0,4 persen, dan indeks Nikkei Jepang naik 1,5 persen.

Saat ini investor mencari kepastian dari pertemuan selama dua hari, para Menteri Keuangan anggota G20 dan Gubernur Bank Sentral di Shanghai mulai Jumat ini.

Menteri Keuangan Lou Jiwei dan Gubernur Bank Rakyat China Zhou Xiaochuan berpendapat Beijing memiliki segalanya ketika mereka memulai pertemuan.

Dana Moneter Internasional telah menyerukan program stimulus terkoordinasi untuk menghentikan perlambatan ekonomi global.

Di tengah gejolak pasar ada harapan dari pertemuan G20 agar ekonomi global kembali ke jalurnya, kata Ekonom Senior ANZ, David Cannington.

Di bursa AS sebelumnya indeks Dow Jones naik 1,29 persen. Indeks S&P 500 bertambah 1,14 persen dan indeks Nasdaq naik 0,87 persen. Data menunjukan pesanan barang tahan lama AS rebound 4,9 persen.

Indeks S&P 500 mencetak penutupan tertinggi sejak Januari setelah harga minyak berbalik arah, lebih tinggi 3 persen. Ini dipicu spekulasi negara-negara produsen minyak dunia yang akan menggelar pertemuan guna menstabilkan harga.

Pada hari ini Jumat (26/2/2026) harga minyak mentah AS berada di posisi US$32,99 per barel. Ada terlalu banyak kepentingan global dan yang mendominasi kepentingan kelompok, ucap Cannington.