Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 1% lebih pada perdagangan Selasa. Pergeseran ini dipicu oleh turunnya harga minyak dunia.

Harga minyak asal AS mengalami penurunan lebih dari 4% di hari yang sama.

Memang pergeseran pasar saham begitu erat kaitannya dengan pergerakan harga minyak. Keadaan harga minyak yang sejak pertengahan 2014 lalu, memicu bank dengan aset terbesar di AS, yaitu JP Morgan, menaikkan pencadangannya sampai US$ 500 juta, sebab dikhawatirkan akan terjadi kredit macet pada sektor energi.

"Para pelaku pasar sangat cemas, jika ternyata perlambatan perekonomian global akan lebih signifikan terjadi, dan hal ini dapat membuat permintaan minyak menjadi berkurang, dan umumnya juga termasuk harga komoditas," ujar Analis, Tracie McMillion, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (24/2/2016).

Pada perdagangan hari Selasa, indeks Dow Jones mengalami penurun 188,88 poin (1,14%) ke 16.431,78. Indeks S&P 500 turun 24,23 poin (1,25%) ke 1.921,27. Indeks Nasdaq turun 67,02 poin (1,47%) ke 4.503,58.

Terdapat sekitar 7,1 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Angka ini berada di bawah rata-rata harian, sebanyak 9 miliar lembar saham dalam 20 hari terakhir.