Dollar Berakhir Positif



( 2016-02-23 04:21:20 )

Pada hari Senin Dollar melambung, dibantu oleh penyusutan pound Inggris dalam kecemasan “Brexit” yang melonjak dan penurunan Yen di tengah rally lebih lanjut di saham Tokyo. Indeks Dollar AS naik 0,8% ke 97,3700, mempertahankan manfaat biarpun adanya pembacaan lemah dari indeks manajer pembelian manufaktur Markit AS, yang anjlok menjadi 51 di perkiraan cepat untuk bulan Februari, level terendah sejak 2012.

Pound merosot ke level 1.4058, level terendah dalam tujuh tahun dan penurunan harian terbesar sejak 2009, di tengah berkembangnya kecemasan bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa setelah Walikota London Boris Johnson mendukung Brexit. Mata uang U.K. diperdagangkan pada level 1.4149 akhir Senin di New York, dibandingkan dengan 1.4406 akhir Jumat.

Johnson, Walikota London dan salah satu politisi paling menonjol Inggris, mengatakan bahwa ia akan berkampanye untuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjelang referendum yang direncanakan pada Juni 23 mengenai keanggotaan Inggris di blok 28 negara.

Yen terlihat terpuruk terhadap dollar, yang melambung menjadi 112.81 yen pada Senin malam, dari 112.65 yen di akhir Jumat di New York. Pada perdagangan pasangan mata uang lainnya, Euro berada di level 1.1027 akhir Jumat, turun 1,1% dari level 1.1133, terbebani oleh kecemasan Brexit dan pembacaan yang lebih lemah dari yang diharapkan mengenai aksi bisnis.