Harga emas berjangka mengalami penurunan tajam di awal pekan ini bersamaan dengan investor beralih ke saham dan aset berisiko lainnya.

Harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April alami kemerosotan sebesar US$ 20,70 atau 1,7 persen ke level US$ 1.210,10 per ounce. Harga perak juga melemah sebesar1,2 persen menjadi US$ 15,184 per ounce.

"Harga emas anjlok pada awal pekan yang ditandai dengan risk appetite yang tinggi," tulis Analis Commerzbank, dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (23/2/2016).

Harga emas mengalami pelemahan ini juga dipicu oleh bursa saham Amerika Serikat yang cenderung menguat. Penguatan juga di iringi harga minyak dan sejumlah bursa saham yang berada di Asia dan Eropa.

Dolar AS juga meningkat awal pekan ini. Indeks dolar AS naik 0,60 persen terhadap mata uang Inggris pound sterling.

"Arus modal yang keluar di investasi relatif aman. menurunnya harga logam ini merupakan bagian dari perbaikan normal yang dilakukan secara teknikal setelah usai menguat pada pekan lalu," tutur Colin Cieszynski.

Disamping itu, analis teknikal Forex.com, Fawad Razaqzada optimis terhadap harga emas dan memperkirakan, area support harga emas di US$ 1.190-US$ 1.200.