Utang Pemerintah Meningkat Menjadi Rp 3.220 T



( 2016-02-22 02:41:41 )

Memasuki awal tahun 2016, tepatnya sampai akhir Januari 2016, total seluruh utang pemerintah pusat tercatat Rp 3.220,98 triliun. Angka ini meningkat Rp 122 triliun dibanding pada akhir Desember 2015, yaitu sebesar Rp 3.098,64 triliun.

Pada denominasi dolar AS, total utang pemerintah pusat pada akhir 2015 adalah US$ 232,63 miliar, meningkat dari posisi akhir tahun 2015 sebesar US$ 224,62 miliar.

70% utang pemerintah berbentuk Surat Berharga Negara (SBN). Sampai pada akhir Januari 2016, nilai penerbitan untuk SBN mencapai Rp 2.459,34 triliun, meningkat dari akhir 2015 yang berjumlah Rp 2.346,73 triliun. Disamping itu, pinjaman (baik bilateral maupun multilateral) tercatat sebesar Rp 761,64 triliun, naik dari bulan sebelumnya sebesar Rp 751,92 triliun.

Demikian yang dikutip dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Senin (22/2/2016).

Berikut data utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sejak tahun 2000:

• 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
• 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
• 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
• 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
• 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
• 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
• 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
• 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
• 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
• 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
• 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
• 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
• 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
• 2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)
• 2014: Rp 2.604,93 triliun (25,9%)
• 2015: Rp 3.098,64 triliun (26,8%)