Harga CPO Malaysia Melambung Terbantu Kemerosotan Ringgit



( 2016-02-19 10:08:23 )

Pada perdagangan Jumat sore (19/02), Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik. Kenaikan harga CPO siang ini dipicu oleh pengurangan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia, Ringgit melambung 0,82% pada level 4.2171. Kemerosotan Ringgit masih terpengaruh lemahnya perkembangan ekonomi Malaysia.

Perkembangan ekonomi Malaysia yang terus memburuk sejak kuartal pertama tahun 2015, kembali menurun untuk periode kuartal keempat tahun 2015 seperti yang dilaporkan Departemen Statistik Malaysia hari Kamis (18/02) untuk PDB tingkat kuartalan. Anjloknya PDB kuartal terakhir tahun 2015 tersebut merupakan pengurangan untuk kuartal keempat berturut dan tingkat perkembangannya terburuk dalam 10 kuartal terakhir.

Produk domestik bruto Malaysia melambung 4,5 persen secara tahunan pada kuartal keempat tahun lalu, lebih lambat dari pengembangan 4,7 persen pada kuartal sebelumnya. Selain itu, juga raihan PDB Q4-2015 tersebut membuat masih jauh dibawah ekspektasi peningkatan perkembangan di 4,8 persen. Kemerosotan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya melonjak.

Harga CPO berjangka kontrak April 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi membuktikan level Resistance pada posisi 2.650 ringgit dan 2.700 ringgit. Meskipun level Support yang akan dites jika terjadi kemerosotan harga ada pada posisi 2.550 ringgit dan 2.500 ringgit.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini terlihat menghadapi peningkatan. Harga kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 19 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.600 ringgit per ton. Sebuah Analis memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan Ringgit dengan melambatnya perkembangan ekonomi Malaysia.