Penurunan Suku Bunga Asia Dorong Reksa Dana Global



( 2016-02-18 04:59:25 )

Suku bunga di negara Asia Pasifik cenderung menurun, hal ini akan menguntungkan portofolio investasi reksa dana saham global. Dikarenakan dengan suku bunga rendah, maka akan terjadi pergeseran dari investasi sebelumnya di bank.

Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Putut E. Andanawarif mengatakan, saat ini negara di Asia Pasifik cenderung menurunkan suku bunga untuk menggenjot perekonomian. Hal ini justru menjadi nilai plus di pasar modal.

Dengan kondisi sekarang Asia Pasifik masih akan cenderung menurunkan suku bunga, Jepang malah negatif. Saya lihat beberapa wacana negara lain kemungkinan negatif interest rate. Bayangkan naruh uang bukan dapat malah bayar biaya, kata dia, Jakarta, Rabu (17/6/2016).‎

MAMI sendiri baru saja meluncurkan reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dolar AS (Mansyaf). Reksa dana tersebut dialokasikan sebesar 80-100 persen saham syariah di 11 negara Asia Pasifik. Produk tersebut berdenominasi dolar AS.

Unit yang ditawarkan oleh Mansyaf sebesar 400 juta unit dengan minimal pembelian US$ 10 ribu. Minimal pembelian selanjutnya sebesar US$ 100.

Sementara itu, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan pada Desember 2015. Ia menuturkan kenaikan tersebut terhitung tipis, sehingga reksa dana saham global berdenominasi dolar lebih menggiurkan.

Tak bisa dipungkiri dengan AS pulih dengan interest rate baru naik 0,5 persen tidak terasa. Bagi investor Indonesia yang suka dolar dan tidak tahu investasi di mana, Manshaf merupakan satu alternatif investasi menarik, ucap Putut.