Harga Emas Menguat Setelah Notula Percakapan The Fed



( 2016-02-18 04:54:57 )

Pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (18/02) Harga emas positif seusai notula dari pertemuan terbaru Federal Reserve AS memperlihatkan pembuat kebijakan mempertimbangkan untuk membarui rencanca mereka untuk peningkatan suku bunga di tahun 2016. “Jika penyempitan terbaru dari situasi keuangan global berkelanjutan, hal itu bisa menjadi faktor memperkuat risiko penurunan untuk ekonomi”, dikutip berdasarkan notula pertemuan kebijakan Bank Sentral AS ini pada 26-27 Januari.

Harga emas spot ditutup melambung 0,74 persen pada $1,208.94 per ons, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 0,3 persen pada $1,211.40. “Kami percaya bahwa The Fed tidak akan dapat menaikkan suku bunga sampai akhir tahun, mungkin bank sentral hanya akan dapat menaikkan suku bunga dua kali, jalan yang masih lebih agresif daripada apa yang pasar telah perkirakan”, ucap Royce Mendes, ekonom senior di CIBC Capital Markets di Toronto.

Ekspektasi bahwa suku AS akan tetap rendah untuk lebih lama telah mempertajam minat investasi untuk logam mulia ini. Spekulasi telah melonjak dalam beberapa hari terakhir bahwa Bank Sentral AS nampaknya menetapkan suku bunga negatif untuk merangsang perekonomian setelah Ketua Fed, Janet Yellen mengatakan pada pekan lalu itu adalah pilihan. Dalam sebuah catatan sebelum rilis dari menit, ABN Amro mengatakan, “Usai menjadi bearish pada emas, kita sekarang telah berubah bullish”.

Harga Perak jatuh 0,06 persen pada $15,33 per ons, sementara harga Platinum melambung 0,87 persen pada $945,50 per ons, dan harga Paladium melambung 0,94 persen pada $514,40 per ons. Nanti malam akan dirilis data indikator ekonomi Inittial Jobless Claim, yang diindikasikan meningkat, ini akan memberikan tekanan kepada dollar AS.