Ekonomi RI Tumbuh dengan Cukup



( 2016-02-17 08:34:16 )

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 4,79% sepanjang 2015. pencapaian tersebut dirasa masih cukup memadai dibanding dengan negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Jepang yang ekonominya hanya tumbuh di bawah 2%.

Demikianlah yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung DPR, Jakarta (17/2/2016).

Ekonomi global hanya mengalami pertumbuhan sebesar 3,1% di bawah anggapan sebelumnya 3,3%. Bambang menilai realisasi tersebut masih belum menggembirakan untuk seluruh dunia.

"Ekonomi global masih belum dapat menggembirakan, negara maju mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, AS 2%, Jepang dan Eropa juga di bawah. Hanya negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya lumayan, China, India, kita dan ASEAN," jelasnya.

Beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi Indonesia lainnya adalah harga minyak yang berada dalam tren pelemahan dan harga komoditas Internasional. Kemudian pada pasar keuangan, dipengaruhi oleh perkiraan dari kenaikan suku bunga AS Federal Reserve (The Fed).

"Harga komoditas menjadi rendah padahal itu sebelumnya merupakan andalan ekspor, kemudian dari Fed Fund Rate juga memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah," tuturnya.

Elemen pendorong ekonomi yang paling besar adalah dari realisasi APBN. Meskipun banyak penghambat, akan tetapi pada akhir tahun berhasil direalisasikan hingga 92% dari total belanja APBN. Belanja tersebut juga berada pada angka produktif.

"APBN 2015 berkontribusi penting sebagai dorong pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2015," ujar Bambang.