Kopi Indonesia Mendapat Nilai Positif Di Mata Dunia



( 2015-11-09 04:32:57 )

Pecinta kopi diseluruh dunia memiliki penilaian positif terhadap produksi kopi Indonesia. Kopi Indonesia dinilai memiliki konsep pertanian yang baik dan berkelanjutan.

Di pertemuan yang bertajuk “Temu Kopi Sumatera” di salah satu hotel berbintang di Medan yang diselengarakan selama dua hari pada Selasa (3/11) Rabu (4/11), Fair Trade USA Business Development Manager, Parker Townley mengatakan pada dasarnya pembeli menilai kopi itu sebagai komoditas yang berkelanjutan karena berkaitan dengan lingkungan.

Sampai saat ini, penikmat kopi di Amerika Serikat dan Eropa masih memberikan penilaian yang positif terhadap kopi Indonesia yang proses produksinya tidak merusak lingkungan. Hal itu disebabkan karena proses penanaman kopi di Indoenesia sering dibarengi dengan tanaman pelindung, sehingga polanya bersahabat dengan lingkungan. Penilaian negatif penikmat kopi dunia hanya berhubungan dengan produksi kopi luwak, karena berkaitan dengan eksploitasi hewan. Meski demikian, pihaknya tetap memiliki masukan positif dalam produksi kopi Indonesia, terutama yang berkaitan dengan sertifikasi kopi.

Para konsumen kopi di Amerika Serikat dan Eropa menyukai kopi yang bersertifikasi karena hal itu berkaitan dengan pendapatan petani serta mendukung program pertanian berkelanjutan. Oleh karena itu, kopi yang diproduksi akan memberikan hasil yang lebih baik bagi para petani sehingga dapat menjaga minat penanaman kopi.

“Konsumen berpikir pelaku usaha hanya menikmati kopi saja, tanpa memberikan harga yang adil bagi para petaninya,” tuturnya.

Sertifikasi itu juga bisa menghubungkan dan meningkatkan komunikasi antara semua pihak di lantai suplai mulai dari petani, eksportir, hingga pembeli atau penikmat kopi. “Saya berharap dengan sertifikasi ini, pembeli tahu bahwa dengan membeli kopi kita juga memberikan sesuatu yang adil (bagi para petani),” ujar Parker.