Pada pembukaan hari ini, Kamis (11/02), Nilai laju tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) tidak tertahan untuk meneruskan trend penguatan hingga melaju ke kisaran level Rp 13.300/USD. Sedangkan Yen Kepang belum goyang menandingi USD, meskipun terhadap beberapa mata uang mayor lainnya. Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini tembus ke level Rp 13.369/USD. Kondisi ini lebih baik dengan kemajuan 169 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 13.538/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah juga membaik pada saat sesi pembukaan di level Rp 13.397/USD. Posisi itu menguat sebanyak 57 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 13.454/USD. Posisi Rupiah menurut data Yahoo Finance juga memperlihatkan penguatan, saat dibuka pada level Rp 13.390/USD dengan kisaran harian Rp 13.345 – Rp 13.445/USD. Posisi tersebut terus membaik dibanding pada penutupan kemarin yang ada di posisi Rp 13.450/USD. Bersumber dari Limas, penguatan Rupiah juga terjadi pada data Sindonews ketika pagi ini berada di posisi Rp 13.395/USD. Posisi ini menguat 50 poin dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp 13.445/USD.

Diberitakan Reuters, USD masih menurun terpengaruh laporan pimpinan Federal Reserve (Bank Sentral AS) Janet Yellen yang menegaskan peningkatan suku bunga acuan tidak akan terjadi dalam waktu dekdat. USD menurun terhadap yen ke posisi 113,38 untuk mendekati level terendah sejak November 2014.

Sebaliknya Euro juga menurun terhadap Yen menjadi kurang lebih 127,74. Sedangkan posisi terhadap dollar AS berada dikisaran 1,1283. Dan terhadap beberapa mata uang mayor sedikit membaik ada di posisi 1.1300. “Sementara itu The Fed cenderung menunggu untuk mengetahui bagaimana risiko di pasar, Saya rasa kita tidak akan melihat The Fed memajukan suku bunganya dalam waktu dekat,” ucap analis BNP Paribas.