Usai Komentar Yellen, Harga Emas Stabil



( 2016-02-11 03:58:31 )

Pada perdagangan rabu (Kamis pagi WIB) pekan ini harga emas stabil di bawah level tertinggi dalam waktu 7,5 bulan, hal tersebut dipicu oleh komentar pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve Janet Yellen.

Kenaikan suku bunga secara bertahap disetarakan dengan kebijakan moneter. Ia juga menegaskan melemahnya kondisi global juga bisa menekan pertumbuhan ekonomi AS.

Dalam kesaksikan pertama Yellen ke Kongres, ia mengatakan jika pengetatan kondisi keuangan dan ketidakpastian atas China bisa membuat risiko pemulihan ekonomi AS. Akan tetapi kemungkinan tipis bank sentral AS mengembalikan siklus pengetatan.

Melambatnya kenaikan suku bunga AS bisa mendukung harga emas. "Tren jangka pendek adalah berbalik untuk harga emas setelah Yellen menyampaikan kenaikan suku bunga AS secara perlahan ke depan," tutur Kepala Riset ActivTrades Carlo Alberto de Casa, dikutip dari laman Reuters, Kamis (11/2/2016).

Harga emas pada pasar spot pun berada di level US$ 1.192,96 per ounce atau meningkat 0,4 persen. Angka ini mendekati level tertingginya dalam 7,5 bulan yang berada di kisaran US$ 1.200,60. Disamping itu, harga emas berjangka untuk pengiriman April merosot 0,3 persen menjadi US$ 1.194,60 per ounce. Harga perak menurun 0,1 persen ke level US$ 15,24 per ounce.

"Kami tidak memerlukan peningkatan suku bunga sebelum Juni tetapi fokus pada kondisi keuangan," kata Maritza Cabezas, Ekonom Senior ABN Amro.

Sementara itu, Analis Internasional FC Stone Edward Meir memperkirakan, harga emas bisa kembali menguat seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar terhadap bursa saham global dan dolar AS melemah.