Di hari kedua pekan ini Rabu dini hari tadi (10/02) menutup perdagangan Forex dengan penampilan Dollar AS yang masih mengabaikan berdirinya kembali kecemasan pasar akan situasi ekonomi global sehingga membuat pasar keuangan menjadi tidak kontributif dan aset safe heaven menjadi pilihan yang aman.

Semenjak awal pekan, pasar melakukan kegiatan jual yang besar pada bursa saham sehingga banyak bursa yang mengalami defisit dengan indeks yang tergelincir cukup relevan. Harga minyak mentah yang terus menurun menjadi sentimen negatif pasar dan juga situasi likuidasi perbankan di Eropa. Pasar menyusul banyak kurs safe heaven seperti Yen, Euro, dan Swissfranc, hasilnya dollar anjlok ke posisi terendah dalam 4 bulan. Dollar turun ke titik terendah terhadap yen sejak November 2014, sesudah merosot lebih dari 5 persen terhadap mata uang tersebut sejak awal Februari. Dampaknya buruk pada obligasi Jepang yang ambruk ke posisi negatif.

Begitu juga euro dan swissfranc mengalami penguatan yang berarti dan membuat mereka menanjak dalam 4 bulan terakhir sejak tanggal 22 Oktober terhadap Dollar. Indeks dollar yang menghitung kekuatan dollar AS terhadap mata uang mayor semakin jeblok, harapan pengembangan suku bunga lanjutan the Fed kelihatannya akan terhenti pasca situasi ekonomi global terkini, akan tetapi pasar masih menunggu pidato Janet Yellen di hadapan konferensi AS malam ini.

Untuk keadaan mata uang negara-negara emerging market di antara keadaan pasar keuangan yang tidak mendukung ini, mata uang Meksiko yaitu Peso terus terpuruk, menyentuh level paling terendah sepanjang sejarah terhadap dollar.