Defisit Neraca Perdagangan Australia Menurun, AUD/USD Tergelincir



( 2016-02-03 05:58:44 )

Dolar Australia masih belum dapat mengembalikan kondisi terhadap greenback, selepas AUD/USD meluncur tajam dampak pernyataan RBA yang cenderung dovish. Pagi tadi (3/2), berita terbaru neraca perdagangan Australia juga semakin memperburuk keadaan. Berdasarkan petunjuk yang dirilis Badan Statistik Australia (ABS), kerugian neraca perdagangan Australia bulan Desember 2015 semakin melebar menjadi 3.54 milyar Dolar dari revisi sebesar 2.73 milyar Dolar pada satu bulan sebelumnya, imbas pengaruh penurunan tajam ekspor produk tambang. Angka ini melebihi estimasi para analis yang hanya memperkirakan terjadi defisit 2.45 milyar Dolar. Ekspor bulan terakhir tahun lalu menurun 5 persen, sementara impor hanya berkurang 1 persen.

Laporan tesebut membawa pair AUD/USD semakin menurun 0.26 persen ke angka 0.7019, setelah seharian kemarin (2/2) meluncur tajam lebih dari 1.3 persen akibat pernyataan Bank Sentral Australia (RBA) yang cenderung dovish. Sampai sesi perdagangan Asia hari Rabu, belum ada tanda-tanda yang akan mengangkat peningkatan AUD/USD selain data dari sektor properti. Indeks building approvals Australia m-o-m naik 9.2 persen, melampaui perhitungan 4.5 persen. Walaupun hanya berkurang 2.5 persen jika ditarik dari basis bulanan, namun sudah berkurang drastis dari -8.4 persen bulan sebelumnya.

Kemarin, RBA mengabarkan bahwa tingkat suku bunga tak berubah pada 2.0 persen dan menguak kemungkinan pelonggaran lanjutan di masa mendatang. Rendahnya harga-harga komoditas juga ditengarai menjadi lantaran pupusnya Dolar Australia. Minyak WTI kembali diperdagangkan di bawah 30 Dolar AS per barel.