BI Rate Diramalkan Alami Penurunan 0,25 Persen Pada Maret-April



( 2016-02-02 10:11:58 )

Pengamat memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga acuan (BI rate) pada bulan Maret-April 2016 setelah inflasi yang tercatat masih rendah dan ditambah dengan munculnya kemungkinan adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy menerangkan indeks harga konsumen (IHK) mengalami kenaikan 0,51 persen secara bulanan di bulan lalu, dan sejalan dengan prediksinya. Akan tetapi jumlah tersebut lebih rendah dibanding prediksi konsensus 0,66 persen secara bulanan.

“Realisasi tersebut moderat, mengingat rata-rata inflasi bulan Januari sebesar 0,92 persen secara bulanan pada 2010–2014,” jelasnya dalam riset, Selasa (2/2).

Adapun harga makanan yang berkontribusi 0,46ppt terhadap inflasi. Di antaranya adalah daging ayam dan bawang (masing-masing 0,09ppt), lalu telur (0,06ppt), dan bawang putih (0,04ppt). Disamping itu, biaya transportasi juga turun, dimana sebagian disebabkan karena penurunan harga BBM. Biaya itu termasuk bensin (-0,15ppt), tiket pesawat (-0,05ppt), dan solar (-0,02ppt).

Tiap tahunnya, inflasi selalu mengalami kenaikan menjadi 4,14 persen, lebih tinggi daripada 3,35 persen secara tahunan pada Desember 2015.

“Kami mengatribusi kenaikan tersebut karena dampak dasar penghitungan yang rendah saat pemerintah menurunkan harga BBM sebanyak dua kali pada bulan Januari tahun lalu dan IHK mengalami deflasi 0,24 persen secara bulanan pada periode yang sama,” terangnya.

Adapun inflasi inti akan kembali alami pelambatan menjadi 3,62 persen secara tahunan dari 3,95 persen secara tahunan pada bulan sebelumnya. Leo menilai bahwa realisasi itu merupakan yang keempat kali berturut-turut yang mencerminkan permintaan konsumen masih sangat lemah.

Ia melanjutkan, dampak lanjutan yang terjadi terkait pemangkasan harga BBM pada bulan Januari 2015 lalu dan turunnya harga cabai menghasilkan deflasi 0,36 persen secara bulanan pada Februari 2015. Sehingga seolah-olah menjanjikan adanya dasar perhitungan yang rendah juga untuk IHK Februari 2016.

“Oleh karena itu, inflasi year on year akan maju perlahan lagi pada bulan ini. Kami menetapkan kembali prediksi inflasi sepanjang 2016 sebesar 5 persen,” pungkasnya.