Pada perdagangan Selasa siang (02/02) Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau menguat. Peningkatan harga CPO siang ini dipicu oleh kemerosotan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS. Dollar AS menguat naik 1,15% di level 4.2048 terhadap Ringgit. Pelemahan Ringgit menghasilkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya melambung.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini terlihat mengalami kenaikan. Harga kontrak April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebanyak 51 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.494 ringgit per ton. Harga CPO berjangka kontrak Maret 2106 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mencoba di level Resistance pada posisi 2.540 ringgit dan 2.590 ringgit. Sedangkan level Support yang berpotensi turun, mencoba pada posisi 2.440 ringgit dan 2.390 ringgit.

Sebuah Analis memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan berikutnya masih berpotensi untuk meneruskan penguatan dengan semakin menguatnya dollar AS dengan kenaikan suku bunga AS. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan keadaan permintaan dan cadangan global. Harga minyak mentah juga memberikan imbas terhadap pergerakan harga CPO.