Penurunan Harga Minyak Dunia Tekan IHSG



( 2016-01-26 05:56:56 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa (26/1/2016). Pelemahan IHSG disebabkan tekanan dari bursa regional akibat turunnya harga minyak dunia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (26/1/2016), IHSG turun 16,09 poin atau 0,36 persen ke level 4.489,69. Pelemahan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG turun 13,86 poin atau 0,29 persen ke level 4.492,77.

Indeks saham LQ45 turun 0,51 persen ke level 783,01. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pagi ini, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 4.489,87 dan terendah 4.483,28. Ada sebanyak 83 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 24 saham menguat namun tak mampu mendorong penguatan IHSG dan 38 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.113 kali dengan volume perdagangan saham 168,6 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 190,8 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 4 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 4 miliar.

Secara sektoral, dari sepuluh sektor pembentuk indeks hanya ada satu sektor yang mampu berada di zona hijau yaitu sektor barang konsumsi yang naik 0,32 persen.

Sektor yang melemah tertinggi adalah pertambangan yang turun 0,77 persen dan disusul oleh sektor industri dasar yang turun 0,59 persen.

Indeks saham MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,3 persen setelah dua hari alami penguatan. Indeks saham Jepang Nikkei turun 1,75 persen ke level 16.811,09. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,18 persen ke level 1.870.

Harga minyak Amerika Serikat (AS) kembali turun ke level US$ 29,73 per barel di tengah ekspektasi stok AS memberikan kekhawatiran terhadap pasokan minyak global berlebih.

Di Asia, beberapa indeks juga mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan yang juga disebabkan oleh penurunan harga minyak dunia. Saham-saham pertambangan menjadi pendorong pelemahan bursa Asia.

Pada perdagangan kemarin, IHSG turut ditutup menguat 1,1 persen ke level 4.505,79, di mana penguatan merespon kenaikan harga minyak pada perdagangan Jumat kemarin. Untuk hari ini BNI Securities memperkirakan IHSG ikut tertekan meskipun masih ada ruang penguatan terbatas.