Harga batubara Rotterdam menguat terdesak kenaikan harga minyak mentah pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari (23/01). Pun dengan harga minyak mentah berjangka AS yang naik $ 2,66 atau 9 persen, pada $ 32,19 per barel, untuk peningkatan terbesar satu hari sejak akhir Agustus. Harga minyak mentah juga memiliki peningkatan mingguan terbesar sejak saat itu, naik 9,4 persen untuk pekan ini. Data dari Baker Hughes mengindikasikan kilang minyak AS turun 5 minggu ini dan saat ini berjumlah 510.

Dengan peningkatan harga minyak mentah tersebut di penutupan perdagangan dinihari tadi, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Februari 2016 berada di level 45,40 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penaikan sebesar 0,20 dollar atau selevel dengan 0,44 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Januari 2016 ditransaksikan pada posisi 38,00 dollar per ton.

Harga batubara berjangka berpotensi menguji level support pada posisi 45,00 dollar dan support kedua di level 44,60 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 45,80 dan 46,20 dollar.

Sebuah Analis berspekulasi bahwa pergerakan harga batu bara berjangka Rotterdam pada perdagangan berikutnya masih akan dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah. Menurunnya harga komoditas ini diperkirakan akan berlangsung terus akibat permintaan global yang masih sangat lemah dan lanjutan melemahya harga minyak mentah.