MEA Berlangsung, Indonesia Diserbu Tenaga Asing



( 2016-01-21 04:26:16 )

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat kecemasan sebagian orang. Sebab dengan adanya MEA, banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Bahkan, hadirnya para pekerja kasar dari negara lain ikut m‎enjadi fokus pembicaraan.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J Supit‎, menepis jika aktifnya MEA menyebabkan Indonesia kebanjiran tenaga kasar dari negara lain. Pasalnya, hanya ada 8 jenis pekerjaan yang masuk dalam pembahasan MEA.

Delapan jenis pekerjaan tersebut antara lain akuntan, insinyur, tenaga survei, arsitek, keperawatan, dokter, dokter gigi dan tenaga pariwisata.

"Jika memang ada tenaga kasar yang masuk itu berarti ilegal yang berlaku, ketentuan imigrasi dan tenaga kerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar tidak sampai fobia menyikapi MEA ini. Sebab, pergerakan arus barang yang hampir keseluruhan bebas sampai saat ini belum menemui masalah‎ yang berarti.

"Jadi kita jangan sampai terlalu fobia terhadap masalah MEA dan menyalahkan ASEAN. Karena MEA barang hampir selesai Desember 2015 mencapai 100 perse‎n," terangnya.

Dengan diberlakukannya MEA, tambah dia, tidak hanya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia tetapi juga tenaga kerja domestik bisa pergi ke negara lain ASEAN. Hal ini menjadi kesempatan bagi tenaga kerja Indonesia karena akan menjadi lebih kompetitif serta mampu mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.

"Jangan ketakutan, jika banyak yang menyerbu ke sini. Sebab, kita pun bisa ke sana," tandasnya.