IMF Kembali Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global



( 2016-01-20 10:34:57 )

International Monetary Fund (IMF) kembali mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun. Hal ini tak terlepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi China pada 2015.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/1/2016), IMF meramal pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya 3,4% dan 3,6% pada 2017. Perkiraan tersebut turun 0,2 poin dari prediksi IMF sebelumnya yang dirilis pada Oktober tahun lalu.

Namun, IMF tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini sesuai perkiraan sebelumnya sebesar 6,3% dan 6,0% pada 2017. Angka tersebut turun dari pertumbuhan ekonomi China tahun 2015 yang mencapai 6,9%, setelah mengalami arus modal keluar cukup besar, serta menurunnya mata uang dan pasar saham.

IMF mengatakan, perlambatan permintaan di China tetap menjadi ancaman untuk pertumbuhan global dan impor China lebih lemah dari perkiraan serta ekspor yang membebani pasar negara berkembang lainnya dan terkait eksportir komoditas.

Kami tidak melihat perubahan besar dalam dasar-dasar di China dibanding dengan apa yang kita lihat enam bulan lalu. Namun, pasar sangat ketakutan oleh peristiwa kecil di sana bahwa mereka menemukan kesulitan dalam menafsirkannya, kata konselor ekonomi IMF Maurice Obstfeld dalam pernyataannya.

Dia mengatakan, pasar keuangan global tampaknya akan bereaksi berlebihan terhadap penurunan harga minyak dan risiko penurunan tajam di China.

Ini bukan peregangan untuk menunjukkan bahwa (pasar) dapat bereaksi sangat kuat untuk melakukan aksi jual agak kecil bukti dalam lingkungan volatilitas dan penghindaran risiko, ungkap Obstfeld.

Harga minyak menempatkan tekanan pada eksportir minyak, tapi ada hikmahnya bagi konsumen di seluruh dunia, sehingga itu bukan negatif, ucapnya.

Laporan IMF mengatakan, pergolakan pasar lanjutan juga bisa membantu pertumbuhan tarik lebih rendah jika itu mengarah pada penghindaran risiko dan mata uang depresiasi besar di pasar negara berkembang. Risiko lainnya termasuk apresiasi dolar lebih lanjut dan eskalasi ketegangan geopolitik.

Pertumbuhan ekonomi AS diproyeksi tumbuh 2,6% pada tahun ini dan 0,2% pada 2017 sesuai proyeksi pada Oktober tahun lalu.