Kemunduran Dollar dan Keresahan Global Menaikkan Harga Emas Pada Akhir Pekan



( 2016-01-18 05:22:29 )

Pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (16/01), Harga emas melonjak hampir 2 persen, terpicu oleh pelemahan dolar AS dan menurunnya harga minyak mentah serta pasar saham mendukung permintaan emas sebagai aset yang lebih aman.

Melemahnya dollar memicu kenaikan harga emas, yang turun 0,5 persen terhadap sekerannjang mata uang utama, setelah data AS yang lebih lemah dari perkiraan dan membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Penjualan ritel AS dan produksi industri turun pada bulan Desember, petunjuk terbaru bahwa perkembangan ekonomi berhenti tajam pada kuartal keempat. Demikian juga harga minyak turun mencapai $ 29 per barel, melibatkan indeks saham utama di seluruh dunia turun tajam, karena ketakuan perlambatan global di tengah kekenyangan pasokan minyak mentah mengguncang pasar dan investor.

Harga emas spot naik 1,06 persen di 1,089.03 dollar per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari berakhir naik $ 17,10 pada 1,090.70 dollar per troy ons, yang mana pada perdagangan terakhir naik 1,47 persen menjadi 1.089,40 dollar per troy ons.

Harga emas mencapai tertinggi dua bulan di $ 1.112 minggu lalu karena volatilitas saham Tiongkok menambahkan kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi global, menyebabkan investor mencari perlindungan di emas dan safe heavens lainnya. Di tempat lain, harga logam mulia lainnya, seperti harga Perak naik 1,18 persen pada $ 13,91 per ons, namun harga paladium turun 0,59 persen menjadi $ 488,35 per ons, menuju minggu kedua menurun setelah tergelincir 12 persen pekan lalu. Harga Platinum turun 1,0 persen menjadi $ 826,80 dan berada di jalur untuk menutup minggu turun hampir 6 persen.