Dolar AS Masih Bergulir Di Posisi Rp 13.885



( 2016-01-15 04:16:01 )

Dolar Amerika Serikat (AS) secara bertahap kembali melemah pagi ini, setelah sebelumnya sempat terangkat naik hingga mendekati level Rp 14.000.

Peningkatan dolar AS kemarin merespon ledakan bom yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kamis kemarin (14/01/2016).

Berlandaskan data perdagangan dari Reuters, dolar AS dibuka ke Rp 13.846, dibanding dengan posisi sebelumnya di level Rp 13.905.

Mata uang negeri Paman Sam tersebut sempat mengenai level tertingginya di posisi Rp 13.880.

Dolar AS secara bertahap mulai kembali menguat. Hingga pukul 09.39 WIB, dolar AS bertengger di level Rp 13.885.

Selain faktor domestik, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti menurunnya harga minyak dunia.

Selain itu juga soal perlambatan ekonomi China dan penantian pasar sehubungan dengan naiknya suku bunga bank sentral Amerika Sserikat (AS) The Fedral Reserve (the Fed).