Deflasi Tak Mampu Menahan Pelemahan Rupiah



( 2015-11-03 04:03:34 )

Pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melanjutkan tren depresiasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis sejumlah data makroekonomi tidak sesuai harapan pasar. "Rupiah cenderung masih melemah, memupuskan harapan akan adanya kenaikan. Akibatnya, potensi kenaikan rupiah pun menjadi berkurang," ujar Reza. Dis menambahkan, data-data makroekonomi di awal pekan ini belum dapat memberikan harapan para pelaku pasar, sehingga laju rupiah pun berkesempatan kembali melemah.


"Namun, kami berharap akan ada peluang kenaikan. Oleh karena itu, tetap cermati sentimen yang akan timbul. Laju rupiah di bawah target support (batas bawah) Rp13.645 per dolar AS," ujarnya. Menurut Reza, penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang telah memberikan sentimen negatif terhadap rupiah yang tengah berupaya mempertahankan posisi di zona hijau. "Akibatnya, laju rupiah cenderung melanjutkan pelemahan. Bahkan adanya rilis deflasi sebesar 0,08 persen pun tidak cukup kuat menahan pelemahan rupiah," ujar Reza.


Dia menyebutkan, laju inflasi secara year to date sebesar 2,16 persen dan year-on-year 6,25 persen dianggap para pelaku pasar sebagai angka yang masih cukup tinggi, jika dibandingkan dengan target pemerintah untuk inflasi 2015 sebesar 4 persen plus minus 1 persen.