Sentimen Positif Terhadap China Bawa IHSG Menguat ke Level 4.574,01



( 2016-01-06 05:26:38 )

IHSG bergerak ke zona hijau pada awal perdagangan saham, rabu (6/1/2015). IHSG sepanjang hari ini diperkirakan akan terus bertahan di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan saham, Rabu (6/1/2015), IHSG naik tipis 10 poin atau 0,24 persen ke level 4.568. Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 14 poin atau 0,32 persen ke level 4.574,01. Indeks saham LQ45 naik 0,45 persen ke level 794,01. Seluruh indeks saham acuan menguat pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 64 saham yang menguat, sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 23 saham melemah dan 43 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.580,16 dan terendah 4.562,57. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 9 miliar, sedangkan investor lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 9 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham AKPI naik 11,43 persen ke level Rp 975 per saham, saham FMII naik 6,29 persen ke level Rp 760 per saham, dan saham ISAT menguat 3,70 persen ke level Rp 5.600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BBYB turun 9,78 persen ke level Rp 283 per saham, saham MASA turun 9,82 persen ke level Rp 257 per saham, dan saham MAMI turun 9,23 persen ke level Rp 59 per saham.

Analis PT BNI Secutiries, Yasmin Soulisa menjelaskan, indeks Dow Jones mengalami sedikit perbaikan ke level 17.158 pada perdagangan hari Selasa (5/1/2016) kemarin di tengah penurunan kembali harga minyak WTI kembali di bawah US$36 per barel.

Di Eropa, mayoritas bursa saham menguat didukung oleh sentimen positif dari Peoples’s Bank of China yang menginjeksi 130 miliar yuan atau setara dengan U$ 19,9 miliar ke dalam sistem moneter China untuk meredakan kecemasan investor yang pesimis terhadap kondisi perekonomian negara tersebut.

Di Asia, rencana China untuk menginjeksi 130 miliar yuan dalam bentuk reverse repo dalam tempo 7 hari dengan bunga 2,25 persen memberikan sentimen positif ke pasar modal.

IHSG kemarin menguat di tengah stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hari ini IHSG kami prediksi akan melanjutkan penguatan. Saham-saham yang kami rekomendasikan antara lain BBRI, LPPF, JSMR, UNVR dan SSIA, jelasnya.