Australia Dollar Konsisten Setelah Turun Kemarin



( 2016-01-05 09:37:56 )

Dolar Australia terbantu oleh stabilnya ekuitas China dan meningkatnya sentimen konsumen di tengah pemulihan ekonomi yang masih setengah hati, setelah menyentuh level rendah dua pekan pada hari Selasa dini hari tadi. Pada hari Selasa (05/01) pagi ini AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7211, lebih rendah dari posisi 0.7221 dalam waktu yang sama di hari Senin. Mata uang Australia sempat terpuruk hingga hampir 2 persen ke angka 0.7155, dalam sesi perdagangan malam tadi sebelum sedikit pulih ke level 0.7188.

Sementara itu, Dolar AS masih menguat di sesi perdagangan malam tadi meskipun data mengenai PMI Manufaktur AS tercatat menyusut. PMI Manufaktur AS berada di sekitaran 48.6, di bawah ekspektasi 49.1 basis poin pada bulan November lalu. Sektor yang menghidupi sekitar sembilan persen tenaga kerja di seluruh Negeri Paman Sam ini masih banyak terhambat oleh penguatan dolar AS. Terutama untuk industri manufaktur dengan orientasi ekspor.

Lemahnya indeks PMI Manufaktur China Caixin kemarin merupakan pencetus utama terpuruknya Dolar Australia mengingat China merupakan negara tujuan ekspor utama bagi Australia. Laporan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas pabrikan China masih terkontraksi dalam 10 bulan berturut-turut pada bulan Desember. Indeks Manufaktur Caixin China untuk bulan Desember jatuh ke level 48.2, sedikit di bawah perkiraan di level 49 dan kurang dari 48.6 di bulan sebelumnya.

Menurut Analis OANDA, Stuart McPhee, yang diwawancarai oleh Sydney Morning Herald, kelompoknya memandang Aussie terhimpit setelah para investor kembali ke Dolar AS sejalan dengan keprihatinan pada ekonomi China dan menjelang tahun 2016 yang baru dimulai. Namun, McPhee mengatakan bahwa area 0.72 merupakan level support bagi AUD/USD. Level tersebut masih signifikan dalam beberapa bulan terakhir dan masih memainkan perannya.