Mengawali Perdagangan 2016 Bursa Saham Amerika Serikat Anjlok



( 2016-01-05 05:02:17 )

Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh di awal pekan ini, dan menyebabkan indeks saham acuan Dow Jones memulai perdagangan paling buruk sejak 1932.

Pelemahan indeks saham itu didorong oleh melemahnya ekonomi China dan dikhawatirkan menyebabkan perlambatan ekonomi global.

Indeks saham Dow Jones turun 417,03 poin atau 2,39 persen ke level 17.008. Diikuti indeks saham S&P 500 susut 47,96 poin atau 2,35 persen ke level 1.995,98 dan indeks saham Nasdaq jatuh 142,39 poin atau 2,84 persen ke level 4.865,02. Indeks saham S&P 500 mencatatkan penurunan terburuk pada awal perdagangan saham tahunan sejak 2001.

Rilis data ekonomi China telah menyeret IHSG ke zona merah. Survei menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di China menyusut tajam pada Desember 2015. Hal itu pun berdampak pada bursa saham China yang melemah 7 persen.

Kekhawatiran investor ditambah dengan melemahnya mata uang yuan ke level terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, aktivitas pabrik di AS juga melemah sehingga memicu kekhawatiran lebih lanjut.

Untuk sementara waktu sentimen global negatif. Dengan bank sentral AS mengetatkan suku bunga, di tambah lagi investor berpikir saat ini ekonomi global sebagian besar masih belum dalam proses pemulihan, kata Michel O'Rourke, Analis Jones Trading.

Meski indeks saham acuan melemah, aksi jual tidak terjadi sebesar saat kekhawatiran perlambatan ekonomi global pada Agustus 2015. Saat itu, indeks saham anjlok lebih dari 1.000 poin.

Saham-saham yang melemah antara lain saham Amazon turun 6,9 persen menjadi US$ 625,56 sehingga membebani indeks saham S&P 500 dan Nasdaq. Saham Tesla melemah 7,9 persen menjadi US$ 221,03.