Konflik internal Partai Golkar hingga kini belum kunjung tuntas. Situasi ini dikhawatirkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau, Akbar Tandjung, akan mengganggu keikutsertaan partainya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.

Guna menyelesaikan permasalahan tersebut, Akbar meminta untuk segera dilakukan penggabungan baik di tingkat pusat maupun daerah

Oleh karena itu, kami para seniordan juga mantan aktivis Golkar yang berkiprah cukup lama berharap agar bagaimana kita bangun kembali Golkar dan juga bagaimana Golkar bisa menghadapi lagi agenda partai dan politik ke depannya. Peluang yang bisa digunakan adalah Munas, ucapan Akbar Tanjung.

Akbar Tanjung mengakui sepakat dengan wacana “Musyawarah Nasional”(Munas) yang disampaikan Pusat Muda Partai Golkar. Hal ini tidak lain sebagai upaya menyelesaikan konflik(pertikaian) antar kubu partai berlambang beringin tersebut.

Sebab, dengan adanya konflik, ucap Akbar Tanjung, partainya keteter dalam menghadapi Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu. Dari 116 pertarungan Pilkada yang diikuti, partainya hanya mampu meraih 18 persen kemenangan, jauh dari apa yang ditarget partai

Kami akan komunikasikan, yang mana harapan kami ke Mahkamah Partai agar menjadi perhatian mereka, akhir ucapan Akbar Tanjung.