Harga Emas Menurun ke Level Terendah dalam Sepekan



( 2018-12-14 02:09:58 )

Harga emas bergeser ke titik terendah dalam hampir satu minggu pada perdagangan di hari Kamis karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, penurunan harga emas juga terjadi karena investor melakukan aksi jual dan memindahkan dananya ke pasar saham.

Mengutip Reuters, pada hari Jumat (14.12.2018), harga emas di pasar spot mengalami penurunan sebesar 0,2 persen menjadi USD 1,243,27 per ounce pada pukul 11.21 waktu New York. Sementara untuk harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.247,50 per ounce.

Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, dibantu oleh penurunan euro setelah Bank Sentral Eropa mengurangi pertumbuhan dan proyeksi inflasi untuk tahun depan.

"Sepertinya Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi sedikit lebih dovish dari yang diharapkan, jadi kami melihat mata uang euro melemah dan mendorong penguatan dolar AS. Hal ini membebani harga emas," kata Phil Streible, analis komoditas senior di RJO Futures, Chicago, AS.

Selain itu, sentimen lain yang menekan harga emas adalah pulihnya pasar saham global karena adanya tanda-tanda positif dari pembicaraan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

"Dengan pasar saham yang rebound pekan ini, harga emas telah jatuh dan menjadi kurang menguntungkan karena para pedagang membatalkan taruhan di safe haven," kata Fawad Razaq zada.

Pelaku pasar sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tanggal 18-19 Desember, dengan fokus pada jalur kenaikan suku bunga di masa depan pada tahun 2019.

"Jika the Fed mengadopsi sikap yang lebih dovish, kita harus melihat dolar AS dengan cepat mundur dan itu seharusnya memberi emas sebuah kesempatan untuk reli," kata Streible.