Saham Teknologi dan Keuangan Menekan Wall Street



( 2018-11-30 02:22:37 )

Wall Street ditutup turun pada perdagangan saham di hari Kamis (Sabtu pagi waktu Jakarta). Penekan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini adalah saham-saham di sektor teknologi dan keuangan.

Penurunan ini langsung menghapus keuntungan yang telah dicetak sebelumnya karena risalah yang telah dikeluarkan oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengenai rencana kenaikan suku bunga.

Mengutip Reuters, pada hari Jumat (30.11.2018), Dow Jones Industrial Average turun 27,59 poin atau 0,11 persen menjadi 25.338,84. Untuk S&P 500 kehilangan 5,99 poin atau 0,22 persen menjadi 2.737,8. Sedangkan Nasdaq Composite turun 18,51 poin atau 0,25 persen ke 7.273,08.

Risalah dalam pertemuan Dewan Gubernur the Fed menunjukkan bahwa hampir semua anggota setuju untuk menaikkan suku bunga sesuai dengan rencana awal. Namun di samping itu juga terdapat beberapa catatan mengenai data-data ekonomi.

"Sikap the Fed jauh lebih dovish dibandingkan dengan awal tahun," jelas analis dari Keator Group. Menurutnya, data-data yang ada saat ini belum cukup mendukung rencana yang telah ditetapkan sejak awal tahun.

Sentimen lain yang juga menyita perhatian investor di Wall Street pada perdagangan kali ini adalah KTT G20 yang akan diselenggarakan di Buenos Aires di akhir pekan ini.

Dalam gelaran ini Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan pimpinan China Xi Jinping untuk membahas perang dagang yang terjadi saat ini.

Saham-saham teknologi menjadi beban paling besar di ketiga indeks saham utama. Di indeks S&P 500, saham sektor teknologi mengalami menurun hampir 1 persen atau tepatnya 0,95 persen.

Selain itu, sektor yang mengalami tekanan adalah sektor keuangan. Tingkat suku bunga memang sangat sensitif terhadap sektor keuangan.

Di antara bank-bank besar di AS, saham JP Morgan Chase & Co, Citigroup Inc, Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley mengakhiri sesi dengan turun antara 0,8 persen hingga 1,8 persen.