Penutupan Harga Minyak Turun Drastis



( 2015-12-29 10:14:23 )

Minyak berjangka turun tajam pada hari Senin karena investor mengalihkan perhatian mereka kembali ke banjir pasokan minyak mentah global dan kekhawatiran baru atas melemahnya permintaan.

Reli minyak yang terjadi pada pekan lalu dikarenakan adanya penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS. Tapi momentum “terbalik” muncul pada sesi Senin karena kekhawatiran perlambatan kondisi ekonomi di Tiongkok dan Eropa pindah kembali ke fokus.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light,sweet untuk pengiriman Februari jatuh $ 1,29 atau 3,4% menjadi berakhir pada $ 36,81 per barel. Minyak berjangka AS tetap turun lebih dari 30% sejak akhir tahun lalu. Brent mentah untuk kontrak Februari di bursa ICE Futures London turun $ 1,27 atau 3,4% ke $ 36,62 per barel. Brent turun lebih dari 36% tahun ini.

Analis Philip Futures, Daniel Ang, mengatakan bahwa ia mengharapkan kedua stok minyak AS dan jumlah rig minyak menurun, tetapi aktivitas keseluruhan mungkin tetap bearish karena AS kemungkinan akan mulai mengekspor minyak. Awal bulan ini, pemimpin kongres sepakat untuk mencabut larangan 40 tahun negara itu pada ekspor minyak.