Paket Kebijakan XVI Akan Angkat IHSG



( 2018-11-19 02:45:39 )

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham di awal pekan (19.11.2018). Katalis positif terus membanjiri IHSG beberapa hari belakangan.

Menurut salah satu managing yang bernama FX Iwan mengatakan, bahwa penguatan IHSG terus berlanjut setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikan tingkat suku bunga acuan 7days-repo-rate atau 7D RRR sebesar 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 5.75 persen menjadi 6 persen.

"Tidak bisa dipungkiri hal tersebut menjadi sentimen positif diluar ekspektasi pasar yang diambil oleh BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar," tutur dia di Jakarta.

Selain itu, menurut dia, penguatan pasar modal semakin positif ditopang rilisnya perluasan paket kebijakan ekonomi ke-16. Serta dampak positif dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat lebih dari 1 persen setelah BI menaikkan tingkat suku bunga.

Kata Iwan, perdagangan pekan ini akan banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal terkait perkembangan BREXIT dan juga kelanjutan diskusi perjanjian dagang AS dan China.

"Kalau dari sisi internal, investor masih akan terus menunggu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD)," ujar dia.

Adapun Iwan menilai, pergerakan IHSG kemungkinan di perdagangkan dengan penguatan terbatas pada kisaran level 5.940-6.130.

"Ini mengingat masih terdapat potensi profit taking dari investor setelah mengalami penguatan sepanjang perdagangan pekan lalu," terangnya.

Sementara itu, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat memaparkan IHSG berpeluang menguat terbatas pada perdagangan hari ini. IHSG berpotensi menghijau dengan diperdagangkan pada level 5.957-6.066.