Wall Street Anjlok Imbas Kenaikan Hasil Obligasi AS



( 2018-10-11 02:41:30 )

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot dengan indeks saham S&P 500 dan Dow Jones catatkan penurunan terbesar harian sejak tanggal 8 Februari. Hal itu didorong investor mengalihkan investasi dari aset berisiko seiring kenaikan imbal hasil surat berharga atau obligasi AS.

Pada penutupan perdagangan saham di hari Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 831,83 poin atau 3,15 persen ke posisi 25.598,74. Indeks saham S&P 500 tergelincir 94,66 poin atau 3,29 persen ke posisi 2.785,68. Indeks saham Nasdaq turun 315,97 poin atau 4,08 persen ke posisi 7.422,05.

Imbal hasil surat berharga AS bertenor jangka panjang menguat didorong kuatnya data ekonomi AS. Hal itu memberikan harapan kenaikan suku bunga lagi dalam 12 bulan. Investor juga khawatir ketegangan perang dagang membebani keuntungan korporasi. Ditambah badai Michael yang menambah ketidakpastian.

Wall Street pun alami penurunan terbesar harian. Indeks saham Nasdaq melemah tajam sejak tanggal 24 Juni yang didorong sektor saham teknologi.

Indeks saham S&P 500 melemah 3,3 persen dalam satu hari dan merosot 4,9 persen sejak tanggal 20 September saat cetak rekor tertinggi. Indeks saham kapitalisasi kecil Russell 2000 pun turun 2,9 persen.

"Bursa saham AS merosot tajam hari ini. Ini terutama efek kumulatif dari pergerakan suku bunga selama lima hari terakhir dan laporan tentang perdagangan yang berdampak pada perusahaan. Pasar mulai fokus the Federal Reserve bisa agresif menaikkan suku bunga,” ujar Ed Campbell, Manajer Portofolio Senior QMA, seperti dikutip dari laman Reuters, pada hari Kamis (11.10.2018).

Sementara itu, Mona Mahajan, Investment Strategist Allianz Global Investor mengatakan pasar berpotensi alami aksi jual 10 persen.

"Pasar mencerna potensi suku bunga menguat sehingga berdampak ke ekonomi riil dalam bentuk tingkat bunga hipotek, bunga pinjaman mahasiswa, dan suku bunga. Apa yang kami lihat di sini potensi pertumbuhan lebih rendah,” ujar dia.