Kekhawatiran Pasar Negara Berkembang Kembali Merebak, AUD Melemah



( 2018-10-03 04:06:40 )

Faktor terbesar yang melatari pelemahan Dolar Australia menurut ekonom adalah lebih disebabkan oleh kejatuhan mata uang Emerging Market, di samping kisruh yang terjadi di Italia.
Dolar Australia kembali berada di bawah tekanan jual pada perdagangan hari Rabu (3/10), didorong oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap posisi fiskal Italia dan melemahnya pasar negara berkembang (emerging market). Pair AUD/USD bahkan sempat menyentuh 0.7162 yang merupakan level terendah dua minggu pada sesi Eropa hari Selasa kemarin.
Penurunan cukup dalam yang terjadi pada Dolar Australia pada hari Selasa dimulai saat rilis suku bunga acuan RBA yang tidak berubah di level terendah 1.5 persen, memicu sentimen negatif terhadap AUD. Saat memasuki sesi Eropa hari Selasa, pelemahan Aussie semakin tidak terbendung dan harus merosot hingga di bawah level 72 cent Dolar AS.
Dolar Australia yang menyandang status mata uang komoditas sangat dipengaruhi oleh stabilitas global. Kegelisahan investor seputar masalah Italia dan Uni Eropa telah memicu aksi Sell-off AUD dan membeli Yen dan Franc Swiss. Hal tersebut tak ayal menekan pergerakan Dolar Australia terhadap mata uang safe haven, seperti pair AUD/CHF yang melemah hingga menyentuh level 0.7040 dan pair AUD/JPY yang melemah lebih dari 1 persen.
Faktor terbesar yang melatari pelemahan Dolar Australia menurut ekonom adalah lebih disebabkan oleh kejatuhan mata uang Emerging Market. Penurunan Euro merupakan sepenuhnya urusan Italia, sementara kami (AUD) menempatkan penurunan lebih dikarenakan munculnya kembali gejolak di pasar Emerging Market termasuk pasar saham dan mata uang di sana (negara berkembang).
Kejatuhan mata uang Emerging Market pada hari Selasa kemarin terjadi pada sebagaian besar negara berkembang seperti mata uang Rupiah yang kembali menembus level psikologis 15.000 per USD. Di samping itu, penurunan lainnya juga dialami Yuan, Rupee India hingga Ringgit Malaysia.
Pesannya cukup jelas, Jika Aussie tidak mampu mengatasi dampak tekanan dari pasar negara berkembang dan kemungkinan semakin meluasnya perang dagang AS-China dan gagal mengantisipasi kenaikan suku bunga Fed (bulan Desember), maka Dolar Australia akan melemah hingga dibawah level 0.70.