Saham Layanan Komunikasi Mendorong Wall Street Menguat



( 2018-09-28 02:38:18 )

Wall Street menguat pada penutupan perdagangan di hari Kamis (Jumat pagi waktu Jakart) terdorong kenaikan saham Apple, Alphabet dan Facebook. Kepercayaan Federal Reserve AS terhadap kekuatan ekonomi AS setelah menaikkan suku untuk ketiga kalinya pada tahun ini ikut menjadi pendorong.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,21 persen menjadi 26.439,93 poin. Sementara indeks S&P 500 naik 0,28 persen menjadi 2.914. Dan Nasdaq Composite bertambah 0,65 persen menjadi 8.041,97.

Delapan dari 11 sektor saham tercatat naik, dengan sektor layanan komunikasi pada indeks S&P 500 melompat 0,80 persen. Tercatat saham Alphabet mengalami kenaikan sebesar 1,20 persen dan Facebook naik 1,13 persen. keduanya yang mendorong naik indeks S&P 500.

Saham Amazon.com naik 1,93 persen setelah muncul komentar optimis dari broker Stifel tentang bisnis ritel, awan, dan periklanan perusahaan.

Saham Apple naik 2,05 persen setelah JPMorgan menyebut saham perusahaan dengan peringkat "overweight", mengutip langkah pembuat iPhone yang lebih cepat dari perkiraan pada bisnis layanan.

Kemudian adanya kenaikan suku bunga pada hari Rabu oleh The Fed. Bank Sentral meninggalkan pandangan kebijakan moneter untuk tahun-tahun mendatang sebagian besar tidak berubah.

Wall Sttreet sempat ditutup lebih rendah setelah kenaikan suku bunga, tetapi pada Kamis beberapa investor kembali fokus pada kepercayaan bank sentral dalam pertumbuhan ekonomi AS.

“Pernyataan The Fed pada dasarnya adalah lampu hijau bagi perekonomian. Ini adalah konfirmasi bahwa ekonomi AS adalah pemain terbaik bagi investor global,” kata Jeffrey Kravetz, Direktur Investasi Regional US Bank.

Hal lain yang menjadi sentimen adalah adanya pandangan baik yang tertuang dalam data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua mencapai laju tercepat dalam hampir empat tahun seperti perkiraan sebelumnya.

Sementara untuk indeks material pada S&P 500 merosot 0,97 persen, dan indeks utilitas bertambah 0,96 persen.

Saham yang harus menuai kerugian adalah milik Accenture, yang turun 1,69 persen. Ini setelah laba perusahaan jatuh jauh dari perkiraan analis.

Demikian pula saham operator kapal pesiar Carnival Corp jatuh 4,84 persen setelah perkiraan kuartal keempatnya meleset dari perkiraan.

Adapun volume perdangan di Bursa AS mencapai 6,2 miliar saham, dibandingkan dengan 6,8 miliar rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir.