Keresahan Mengenai Pasokan dari Iran Mengangkat Harga Minyak Dunia



( 2018-09-28 02:14:18 )

Harga minyak mentah dunia sedikit lebih tinggi. Kenaikan ini dipicu prospek berkurangnya pasokan global setelah sanksi AS terhadap eksportir minyak mentah Iran mulai berlaku dalam lima minggu.

Melansir laman Reuters, pada hari Jumat (28.09.2018), kontrak berjangka minyak Brent Brent paling aktif di bursa berjangka ditutup naik 59 sen ke level USD 81,38 per barel. Namun ini masih di bawah level tertinggi USD 81,90.

Meski demikian, ini juga masih dalam kisaran posisi tertinggi dalam empat tahun pada level USD 82,55 per barel. Adapun harga minyak mentah AS ditutup naik 55 sen menjadi USD 72,12 per barel.

Presiden AS Donald Trump menuntut agar Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan produksi untuk mencegah kenaikan harga menjelang pemilihan pada bulan November bagi anggota Kongres AS.

"Pasar terus bergerak lebih tinggi di tengah kekhawatiran bahwa hilangnya pasokan dari ekspor Iran," kata Direktur Riset.

Menurut Analis mengatakan bahwa OPEC dan Rusia tampaknya tidak akan segera meningkatkan produksinya seperti permintaan Trump.

Sekretaris Energi AS Rick Perry telah mengesampingkan penggunaan cadangan minyak mentah AS yang strategis untuk menurunkan harga minyak.

"Di atas kertas, Anda dapat membantah bahwa sudut pandang teknis dan fundamental menunjukkan harga yang lebih tinggi. Jadi saya pikir itu akan berlanjut hingga minggu depan dan seterusnya," kata Manajer Senior Saxo Bank Ole Hansen.

Namun Hansen mengatakan dia "berjuang untuk melihat" harga mencapai USD 100 per barel.

“Sudah di USD 80, kita melihat harga minyak lokal yang muncul di pasar cukup dekat dengan tempat kita mencapai posisi tertinggi beberapa tahun yang lalu ... perlombaan untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga lebih jauh dari sini dapat berpotensi berdampak pertumbuhan permintaan lebih cepat daripada harapan," lanjut Hansen.

Adapun puncak ekspor minyak Iran tahun ini terjadi pada bulan Mei. Iran mengekspor 2,71 juta bpd, hampir 3 persen dari konsumsi harian minyak mentah global.

Arab Saudi diam-diam akan menambahkan pasokan minyaknya ke pasar dalam beberapa bulan mendatang untuk mengimbangi penurunan produksi Iran. Bila ekspor Iran dihentikan, OPEC memiliki kapasitas cadangan yang lebih sedikit. Iran merupakan produsen terbesar ketiga kelompok tersebut.