Harga Emas Tergelincir Usai Menyentuh ke Level Tertinggi



( 2018-09-14 02:18:10 )

Harga emas merosot usai capai posisi tertinggi dalam dua minggu. Harga emas turun meski indeks dolar Amerika Serikat (AS) susut pada pekan ini.

Sentimen perang dagang pun juga mempengaruhi gerak harga emas. Executive Vice Presiden GoldMining Inc, Jeff Wright menuturkan, bahwa adanya sinyal momentum positif seiring dengan kabar kemungkinan ditundanya penerapan tambahan tarif impor.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump juga mengindikasikan tidak ada kemajuan signifikan untuk negosiasi perdagangan dengan China.

Namun, the Wall Street Journal melaporkan kalau AS mencapai kesepakatan dengan China untuk kembali buka pembicaraan perdagangan. Hal ini terjadi jelang rencana AS untuk mengenakan tarif barang impor China.

"China termasuk importir utama emas telah melihat berkurangnya permintaan fisik seiring ketegangan perdagangan dank arena pasar sahamnya juga alami tekanan," ujar Wright.

Selain itu, ia menambahkan pernyataan Trump lewat akun media sosial Twitter juga hambat dampak dari data ekonomi AS yang positif antara lain inflasi.

Harga emas mengalami penurunan sebesar USD 2,7 atau 0,2 persen ke posisi USD 1.208,20 per ounce usai sentuh posisi tertinggi secara intraday ke posisi USD 1.218. Harga emas sentuh USD 1.210,90 pada perdagangan Rabu, dan tertinggi sejak tanggal 29 Agustus 2018.

Indeks dolar AS pun melemah 0,3 persen ke posisi 94,55. Indeks dolar AS telah naik 2,6 persen secara year to date. Sentimen lainnya pengaruhi harga emas yaitu klaim pengangguran turun selama sepekan, dan dekati posisi terendah dalam 49 tahun.