GDP Kanada Naik, USD/CAD Jatuh



( 2018-08-01 02:58:48 )

Dolar Kanada menguat terhadap Dolar AS setelah indeks GDP Kanada dilaporkan naik pada bulan Mei. Data GDP Kanada yang dirilis pada hari Selasa (31/Juli) malam ini menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut berakselerasi. Dolar Kanada menguat terhadap Dolar AS walaupun diwarnai dengan aski tarik menarik harga oleh buyer dan seller yang cukup sengit.
Biro Statistik Kanada melaporkan, pertumbuhan GDP pada bulan Mei naik 0.5 persen, lebih tinggi daripada bulan sebelumnya di 0.1 persen. Para ekonom memprediksikan pertumbuan sebanyak 0.3 persen, itu artinya data aktualnya lebih kuat. Dalam basis year-over-year, pertumbuhan GDP Kanada naik 2.6 persen, dari 2.5 persen pada bulan April; serta lebih tinggi daripada ekspektasi 2.3 persen.
Dalam tahun ini, GDP pada bulan Mei tersebut adalah yang terbesar bagi Kanada. Kontributor utamanya adalah sektor pertambangan, minyak, dan gas. Menguatnya GDP Kanada memicu spekulasi akan kenaikan suku bunga Bank of Canada (BoC) selanjutnya, setelah kenaikan suku bunga sebanyak 0.25bp di awal bulan Juli ini. BoC mengakui bahwa pertumbuhan dan inflasi Kanada berada dalam kondisi yang aman meskipun Kanada sedang dilanda konflik dagang dengan Amerika Serikat.
Dolar Kanada menguat terhadap Dolar AS pasca laporan tersebut. Dalam grafik USD/CAD time frame 1 jam jelas menunjukkan sengitnya tarik menarik antara buyer dan seller pair tersebut. USD/CAD sempat menguat ke 1.3041 sebelum indikator GDP Kanada dirilis. Namun, setelah laporan keluar, USD/CAD menurun 1.3017 saat berita ini ditulis, meskipun Dolar AS menguat terhadap mata uang mayor lainnya pasca laporan inflasi PCE AS yang mengalami peningkatan.
Kamis dini hari besok, FOMC The Fed akan mengumumkan kebijakan moneternya. Ekspektasinya, bank sentral AS tersebut tidak akan menaikkan suku bunganya. Meski demikian, event tersebut tetap diperhatikan trader demi mendapat petunjuk kapan kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya akan dilaksanakan.