IHSG Berpeluang Koreksi



( 2018-07-17 05:19:55 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan koreksi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu didorong sentimen eksternal masih bayangi IHSG.
Sentimen eksternal masih kuat sehingga pengaruhi IHSG. Pelaku pasar global mencermati pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve Jerome Powell mengenai dampak perang dagang terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.
Pernyataan the Federal Reserve ditunggu terkait mengenai kebijakan moneternya. Diperkirakan the Federal Reseve menaikkan suku bunga lagi sebanyak dua kali.
Sedangkan dari internal, minim data ekonomi. Namun, bila dolar AS perkasa imbas sentimen the Federal Reserve dapat tekan nilai tukar rupiah. Hal itu juga akan pengaruhi IHSG. IHSG berpeluang koreksi dengan kisaran 5.794-6.013.
Sementara itu, IHSG berpeluang naik. Penguatan IHSG asal didukung bursa saham AS bergerak positif. Selain itu, pelaku pasar juga menanti laporan keuangan kuartal II 2018. IHSG akan bergerak di kisaran 5.800-6.000,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan saham Senin 16 Juli 2018, IHSG melemah 38,91 poin atau 0,65 persen ke posisi 5.905. Data ekonomi neraca perdagangan pengaruhi IHSG. Neraca perdagangan pada Juni 2018 catatkan surplus USD 1,74 miliar. Angka ini lebih tinggi dari konsensus USD 0,9 miliar.
Namun, ada kejutan dari fiskal yang positif. Penerimaan pajak dan bukan pajak tumbuh masing-masing 16 persen dan 21 persen pada semester I 2018. Kementerian Keuangan mengindikasikan serius untuk batasi defisit fiskal dua persen meski pemilihan presiden pada 2019 dan insentif untuk meningkatkan belanja.
Indeks kepercayaan konsumen juga mencapai 128,1 pada Juni. Ini didorong tunjangan hari raya (THR) yang sebabkan peningkatan komponen pembelian barang tahan lama. Semua data ekonomi itu mengarah pada stabilitas rupiah dan pasar modal yang lebih baik dalam waktu dekat meski volatilitas akibat perang dagang masih akan berlangsung dalam waktu dekat.