Harga Minyak Tergelincir



( 2018-06-26 02:36:27 )

Harga minyak mentah dunia jatuh karena investor bersiap untuk menghadapi adanya tambahan 1 juta barel per hari (bpd) minyak yang dinilai bisa memukul pasar, setelah OPEC setuju untuk meningkatkan produksi. Di sisi lain, pasar ekuitas Amerika Serikat (AS) tergelincir kekhawatiran perang perdagangan negara ini dengan yang lain.

Melansir laman Reuters, pada hari Selasa (26.06.2018), harga minyak mentah berjangka Brent turun 82 sen, atau 1,1 persen, menjadi US$ 74,73 per barel. Minyak mentah AS ditutup pada posisi US$ 68,08 per barel, atau turun 50 sen.

"Ketegangan perdagangan dan kekhawatiran pasar global secara keseluruhan adalah apa yang menahan harga minyak mentah hari ini," kata Bill Baruch, Presiden Blue Line Futures di Chicago.

Di sisi lain, pasar Saham AS juga melemah dipicu aksi jual besar-besaran seiring meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Cina.

"Harapan bahwa kita akan melihat lebih banyak minyak mentah dari OPEC dan bahwa pasokan di AS akan ketat karena pemadaman Syncrude ... akan membuat pasar tetap tenang," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group.

Kerugian harga minyak mentah AS dibatasi kemungkinan pemadaman di fasilitas tambang minyak Syncrude Canada yang menghasilkan 360 ribu bpd yang berlangsung hingga bulan Juli. Pemadaman ini diperkirakan akan membatasi minyak mentah yang dipasok ke Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak AS.

Ini memperkecil diskon minyak mentah AS ke patokan global Brent hingga US$ 4,78.