Menyusul Wall Street, Bursa Asia Menguat Tipis



( 2015-12-23 10:10:15 )

Saham-saham di kawasan Asia (Bursa Asia) menguat mengikuti penguatan yang terjadi di bursa Amerika Serikat (Wall Street). Sementara nilai tukar dolar AS melemah dan harga minyak kembali menguat. Mengutip Reuters, Rabu (23/12/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen menuju level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga menguat 0,75 persen

Penguatan di Bursa Asia ini mengikuti yang terjadi pada penutupan sesi kedua di bursa Amerika Serikat (AS). Dow Jones Industrial Averange (DJIA) naik 165,65 poin atau 0,96 persen menjadi 17.417,27. S&P 500 juga menguat 15,73 poin atau 0,78 persen menjadi 2.036,88. Sedangkan Nasdaq naik 32,19 poin atau 0,65 persen ke angka 5.001,11.

Data ekonomi AS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2015 kemarin berada di level 2 persen. sedikit melemah jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya namun masih sejalan dengan yang ditargetkan. Sedangkan angka permintaan konsumen juga seirama, mengalami kenaikan.

Pergerakan indeks pada hari ini kemungkinan akan tergantung kepada harga minyak, ucap Analis Teknikal Senior Mizuho Securities, Tokyo, Yutaka Miura.

Untuk harga minyak mentah jenis Light untuk pengiriman Februari naik 33 sen atau 0,9 persen ke level US4 39,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak Brent yang merupakan patokan global tergelincir 24 sen menjadi US$ 36,11 per barel di ICE Futures Europe.

Sejak awal perdagangan, harga minyak secara perlahan merangkak naik setelah pada perdagangan sebelumnya harga minyak patokan dunia berada di level terendah sejak 2004 dan minyak di AS berada di level terendah sejak 2009. Peningkatan tersebut didorong karena adanya peningkatan kegiatan industri di AS.